Alif Layyinah dan Alif Yabisah
Pengertian
Alif adalah huruf
tertentu yang tidak menerima harokat. Alif itu ada dua macam, yaitu
alif yabîsah dan alif layyinah. Alif yabîsah adalah huruf
alif (tertentu) yang menerima harakat. Huruf alif ini distilahkan dengan
hamzah, sementara Yalif layyinah adalah huruf alif yang tidak menerima
harakat. Dan ini diistilahkan dengan alif.
Alif yabîsah
(hamzah) terdapat di awal, tengah dan akhir kata.
Diawal kata
seperti ; أعطي, أخذ, أكل ,
ditengah kata
seperti; سأل, لئم
dan di akhir kata
seperti; نبأ, قرأ..
Alif layyinah yaitu
alif yang tidak menerima harakat seperti alif pada kata قال, دعا, رمى
.
Dan mempunyai dua
tempat, yaitu ditengah kalimat dan akhir kalimat.
Cara
Penulisan Alif Layyinah Ditengah Kalimat
Alif layyinah yang
berada ditengah kalimat secara muthlaq ditulis dengan alif baik menengahinya
tersebut disebabkan oleh huruf asal,
Contoh: قال, قام, صام, نام,
atau selainnya,
Contoh: فتاه, ليلاى, مقتضام, يخشاه,
يرضاه, يخشانى, إلام, علام, حتام
Cara
Penulisan Alif Layyinah Diakhir Kalimat
Alif layyinah yang
berada diakhir kalimat ditulis dengan ya’ didalam tujuh tempat, yaitu ;
1. Didalam
setiap isim yang terdiri dari tiga huruf yang terdapat alif pengganti dari ya’.
Contoh: الفتى, الهدى
kalau alifnya
mengganti wawu maka ditulis alif.
Contoh: القفا, العصا, العلا, العصا
2. Didalam
setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir bukan
ya’
Contoh: صغرى, كبرى, حبلى, خجلى,
dan kalau huruf
sebelum terakhir berupa ya’ maka ditulis alif dengan secara mutlaq
Contoh: دنيا, قضايا, ريا, محيا,
ثريا
3. Didalam
lima isim alam ajami
Contoh موسى, عيسى, متى, كسرى,
بخارى
dan isim alam yang
selain lima isim alam ini ditulis dengan alif
Contoh دارا, زليخا, يافا, بنها,
شبرا
4. Didalam
lima isim mabni
Contoh لدى, أنى, متى, اولى, الالى
selain lima isim mabni
tersebut ditulis dengan alif
Contoh مهما, أنا, إذا
5. Didalam
setiap fi’il tiga huruf yang alifnya mengganti dari ya’
Contoh سعى, مشى, رعى, رمى
dan kalau alifnya
mengganti wawu maka ditulis alif.
Contoh دعا, غزا, عفا
dan ada sebagian ulama
menulis bagian yang kelima ini dengan alif secara muthlak.
6. Didalam
setiap fi’il yang lebih dari tiga huruf apabila huruf sebelum alif bukan ya’
Contoh: أهدى, اهتدى, اتى, خلى,
صلى
dan apabila berupa ya’
maka ditulis alif karena benci berkumpulnya dua bentuk ya’.
Contoh: يحيىا, استحيا, تبيا, تزيا
7. Didalam
empat huruf seperti الى, على, حتى, بلى
sedangkan huruf yang
lain ditulis alif
Contoh: لا, هلا, خلا,
Dan didalam keterangan
diatas terdapat dua qaidah yang umum, yaitu ;
Setiap alif yang
berada didalam kalimat yang fa’ atau ain fi’ilnya berupa wawu maka ditulis
dengan ya’.
Contoh وعى, وقى, جوى, هوى
Setiap alif yang
berada didalam kalimat yang ain fi’ilnya berupa hamzah juga ditulis dengan alif
karena ulama benci kepada berkumpulnya dua alif.
Contoh: بأى, شأى, فأى
Membedakan
Penulisan Alif Maqshûrah dan Alif Mamdûdah
Penulisan alif diakhir
kata sering terjadi kesalahan, karena alif tersebut dari segi pengucapan sama
tetapi dari segi penulisan berbeda. Ada yang ditulis dalam bentuk alif (ا) sebagaimana lazimnya, ada yang ditulis dalam
bentuk ya ( ى ) dan adapula dalam bentuk (اء). Banyak terjadi kesalahan karena ketiga-tiganya
sama-sama terdengar dalam bentuk suara ‘A’.
Dalam hal ini, Saudara
hendaknya dapat membedakan penulisan alif tersebut dengan cara mengetahui kapan
alif ditulis dalam bentuk
(ا)
dan kapan pula ditulis dalam
bentuk ya ( ى ).
1. Penulisan
Alif Maqshûrah
Alif
maksura, alif maqsurah "ى" (bahasa
Arab: ألف مقصورة, alif maqshuurat) adalah salah satu huruf
Arab yang merupakan varian dari huruf alif, alif maksura bukanlah
salah satu dari ke-28 huruf hijaiah/ huruf Arab. Alif maksura
melambangkan fonem /a/ yang dibaca panjang dan selalu berada di akhir dalam
keadaan mad dan tidak pernah mendapatkan tasykil lain
sepertifathah, kasrah atau dommah.
Alif maksura
serupa dengan huruf ya ي namun
tanpa dua titik di bawahnya, dan menurut aturan baku bahasa Arab standar, huruf
ini berbeda dengan huruf ya sehingga sering menimbulkan kesalahan
dalam penulisan, seperti pada lafaz فى yang
seharusnya ditulis في, walaupun alif maksura
terlihat serupa dengan huruf ya dalam bahasa Persia.
Contoh penggunaan alif
maksura pada lafaz يحيى yang serupa
dengan يحيا , /Yahya/.
Cara penulisan huruf (ى)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ى
(Tidak ada)
(Tidak ada)
ـى
Cara penulisan huruf (ي)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ي
يـ
ـيـ
ـي
Alif maqsûrah adalah
alif yang terdapat diakhir isim mu’rab (yang menerima i’rab) . Alif ini tidak
asli, ada karena perubahan dari و seperti عصا , perubahan
dari ي seperti فتى dan adapula tambahan untuk penanda ta’nits seperti حبلى, ذكرى, عطشى .
Cara penulisan alif
Maqshûrah;
a) Apabila terdapat
“alif” pada huruf yang keempat atau lebih diakhir kata isim (kata benda) dan
fi’il (kata kerja), ditulis dalam bentuk ya ( ى ) tanpa
titik, seperti;
استقوى,ـ أعطى,
أغنى ,
, مرتضى , ليلى , ذكرى
Tanpa memandang apakah
ia berasal dari “ya” atau “alif”. Sementara apabila sebelumnya huruf ‘ya”, maka
ditulis dalam bentuk “alif”, seperti ;
دنيا ـ يحيا ـ
خطايا ـ استحيا.
b) Apabila
“alif” tersebut datang pada huruf ketiga, terlebih dahulu dilihat asalnya.
Alif yang asalnya dari “waw” (و ) atau
tidak jelas asalnya, maka ditulis dalam bentuk “alif”. Seperti:
عصا , ذرا , خطا
, غزا , دنا , مشى , هدى , سعى , جرى
عدا, دعا, عفا
, علا , ذرا
c) Apabila berasal
dari ”ya”; maka ditulis dalam bentuk “ya” tanpa titik, seperti;
قضى, فتى , رحى
, رمى , مُدى
Untuk mengetahui
asal alif tersebut, dapat dilakukan dengan men “tatsniyah” kan (dibuat
kedalam bentuk dua) apabila dalam bentuk mufrad (tunggal) , misalnya :
عصا - رحى ، عصوان
– رحيان
Sementara apabila
dalam bentuk jama’, dikembalikan kepada bentuk mufrad, seperti;
ذرا - مُدى ، ذروة
- خطا ، مدية – خطوة
Apabila dalam bentuk
fi’il, dapat diubah kepada bentuk fi’il mudhâri’, seperti;
غزا - يغزو ، دعا
- يدعو ، رمى - يرمى
2. Penulisan
Alif mamdûdah
Alif mamdûdah adalah
alif tambahan pada isim (kata benda) seperti السماء, الصحراء. Alif mamdûdah ada yang berasal dari “waw”
seperti سماء berasal dari سماو. Ada yang berasal dari “ya” بناَّء, مشَّاء berasal dari بنايٌ , مشايٌ. Ada
juga tambahan sebagai pertanda untuk ta’nits (pr) seperti حسناء , حمراء .
Alif
Thowilah/ Mamdudah Di Akhir Kata
Alif
thowilah ditulis pada selain
tempat-tempat alif maqshurah yaitu :
1. Pada isim
tsulasy jika asal alif-nya adalah wawu
contohnya: العصا، القفا ، العلا ،
الججا
(untuk mengetahui
asal alif adalah wawu atau ya’ yaitu
dengan mentasniyahkan/ men-jamak-kannya
Contoh: فتى : فتيَانِ ، عصا :
عصوَانِ / فتى : فِتْيانُ ، عصا : عصوات
2. Pada isim ruba’I,
khumasi, dan sudasi jika alif layyinah-nya didahului oleh
huruf ya’
contoh : ثريا، محيّا، عُليا، منايا،
دنيا، مطايا.
3. Pada
semua isim ajam seperti : بريطانيا، إسبانيا، فرنسا، إيطاليا، اندونيسيا،
4. Setelah tanwin nashob
contohnya : كفاك لعبا، أشبعته ضربا،
قدمت له عونا
5. Dalam isim mabni seperti dhomir dan istifham, syarth,
dan isyarah yang diakhiri alif layyinah
contoh : أنا، ماذا، حيثما، هذا
6. Fi’il tsulasy jika alif
layinah-nya asalnya huruf wawu seperti : دنا، سما، صحا، علا، غزى
7. Fi’il tsulasi jika alif layyinah-nya
didahului oleh ya’
contoh : أعيا، تزياّ، استحيا، تبياّ،
يحيا
8. Setelah wawu jama’ah
contoh : علموا، غادروا، أحاطوا
9. Alif tasniyah dalam isim dan fi’il
contoh: لاعبا الكرة، صاعدا الجبل
، كاتبا الرسالة
10. beberapa huruf yang
diakhiri alif seperti : لا، كلا، هلا، ما، لولا، خلا، عدا، حشاdikecualikan haruf : إلى ـ بلى ـ على ـ حتىAlif layyinah yang berada diakhir kalimat ditulis dengan ya’ didalam
tujuh tempat, yaitu ;
1. Didalam
setiap isim yang terdiri dari tiga huruf yang terdapat alif pengganti dari ya’.
Contoh: الفتى, الهدى
kalau alifnya
mengganti wawu maka ditulis alif.
Contoh: القفا, العصا, العلا, العصا
2. Didalam
setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir bukan
ya’
Contoh: صغرى, كبرى, حبلى, خجلى,
dan kalau huruf
sebelum terakhir berupa ya’ maka ditulis alif dengan secara mutlaq
Contoh: دنيا, قضايا, ريا, محيا,
ثريا
3. Didalam
lima isim alam ajami
Contoh موسى, عيسى, متى, كسرى,
بخارى
dan isim alam yang
selain lima isim alam ini ditulis dengan alif
Contoh دارا, زليخا, يافا, بنها,
شبرا
4. Didalam
lima isim mabni
Contoh لدى, أنى, متى, اولى, الالى
selain lima isim mabni
tersebut ditulis dengan alif
Contoh مهما, أنا, إذا
5. Didalam
setiap fi’il tiga huruf yang alifnya mengganti dari ya’
Contoh سعى, مشى, رعى, رمى
dan kalau alifnya
mengganti wawu maka ditulis alif.
Contoh دعا, غزا, عفا
dan ada sebagian ulama
menulis bagian yang kelima ini dengan alif secara muthlak.
6. Didalam
setiap fi’il yang lebih dari tiga huruf apabila huruf sebelum alif bukan ya’
Contoh: أهدى, اهتدى, اتى, خلى,
صلى
dan apabila berupa ya’
maka ditulis alif karena benci berkumpulnya dua bentuk ya’.
Contoh: يحيىا, استحيا, تبيا, تزيا
7. Didalam
empat huruf seperti الى, على, حتى, بلى
sedangkan huruf yang
lain ditulis alif
Contoh: لا, هلا, خلا,
Dan didalam keterangan
diatas terdapat dua qaidah yang umum, yaitu ;
Setiap alif yang
berada didalam kalimat yang fa’ atau ain fi’ilnya berupa wawu maka ditulis
dengan ya’.
Contoh وعى, وقى, جوى, هوى
Setiap alif yang
berada didalam kalimat yang ain fi’ilnya berupa hamzah juga ditulis dengan alif
karena ulama benci kepada berkumpulnya dua alif.
Contoh: بأى, شأى, فأى
Membedakan
Penulisan Alif Maqshûrah dan Alif Mamdûdah
Penulisan alif diakhir
kata sering terjadi kesalahan, karena alif tersebut dari segi pengucapan sama
tetapi dari segi penulisan berbeda. Ada yang ditulis dalam bentuk alif (ا) sebagaimana lazimnya, ada yang ditulis dalam
bentuk ya ( ى ) dan adapula dalam bentuk (اء). Banyak terjadi kesalahan karena ketiga-tiganya
sama-sama terdengar dalam bentuk suara ‘A’.
Dalam hal ini, Saudara
hendaknya dapat membedakan penulisan alif tersebut dengan cara mengetahui kapan
alif ditulis dalam bentuk
(ا)
dan kapan pula ditulis dalam
bentuk ya ( ى ).
1. Penulisan
Alif Maqshûrah
Alif
maksura, alif maqsurah "ى" (bahasa
Arab: ألف مقصورة, alif maqshuurat) adalah salah satu huruf
Arab yang merupakan varian dari huruf alif, alif maksura bukanlah
salah satu dari ke-28 huruf hijaiah/ huruf Arab. Alif maksura
melambangkan fonem /a/ yang dibaca panjang dan selalu berada di akhir dalam
keadaan mad dan tidak pernah mendapatkan tasykil lain
sepertifathah, kasrah atau dommah.
Alif maksura serupa
dengan huruf ya ي namun tanpa dua
titik di bawahnya, dan menurut aturan baku bahasa Arab standar, huruf ini
berbeda dengan huruf ya sehingga sering menimbulkan kesalahan dalam
penulisan, seperti pada lafaz فى yang
seharusnya ditulis في, walaupun alif maksura
terlihat serupa dengan huruf ya dalam bahasa Persia.
Contoh penggunaan alif
maksura pada lafaz يحيى yang serupa
dengan يحيا , /Yahya/.
Cara penulisan huruf (ى)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ى
(Tidak ada)
(Tidak ada)
ـى
Cara penulisan huruf (ي)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ي
يـ
ـيـ
ـي
Alif maqsûrah adalah
alif yang terdapat diakhir isim mu’rab (yang menerima i’rab) . Alif ini tidak
asli, ada karena perubahan dari و seperti عصا , perubahan
dari ي seperti فتى dan adapula tambahan untuk penanda ta’nits seperti حبلى, ذكرى, عطشى .
Cara penulisan alif
Maqshûrah;
a) Apabila terdapat
“alif” pada huruf yang keempat atau lebih diakhir kata isim (kata benda) dan
fi’il (kata kerja), ditulis dalam bentuk ya ( ى ) tanpa
titik, seperti;
, مرتضى , ليلى , ذكرى
Tanpa memandang apakah
ia berasal dari “ya” atau “alif”. Sementara apabila sebelumnya huruf ‘ya”, maka
ditulis dalam bentuk “alif”, seperti ;
دنيا ـ يحيا ـ
خطايا ـ استحيا.
b) Apabila
“alif” tersebut datang pada huruf ketiga, terlebih dahulu dilihat asalnya.
Alif yang asalnya dari “waw” (و ) atau
tidak jelas asalnya, maka ditulis dalam bentuk “alif”. Seperti:
عصا , ذرا , خطا
, غزا , دنا , مشى , هدى , سعى , جرى
عدا, دعا, عفا
, علا , ذرا
c) Apabila berasal
dari ”ya”; maka ditulis dalam bentuk “ya” tanpa titik, seperti;
قضى, فتى , رحى
, رمى , مُدى
Untuk mengetahui
asal alif tersebut, dapat dilakukan dengan men “tatsniyah” kan (dibuat
kedalam bentuk dua) apabila dalam bentuk mufrad (tunggal) , misalnya :
عصا - رحى ، عصوان
– رحيان
Sementara apabila
dalam bentuk jama’, dikembalikan kepada bentuk mufrad, seperti;
ذرا - مُدى ، ذروة
- خطا ، مدية – خطوة
Apabila dalam bentuk
fi’il, dapat diubah kepada bentuk fi’il mudhâri’, seperti;
غزا - يغزو ، دعا
- يدعو ، رمى - يرمى
2. Penulisan
Alif mamdûdah
Alif mamdûdah adalah
alif tambahan pada isim (kata benda) seperti السماء, الصحراء. Alif mamdûdah ada yang berasal dari “waw”
seperti سماء berasal dari سماو. Ada yang berasal dari “ya” بناَّء, مشَّاء berasal dari بنايٌ , مشايٌ. Ada
juga tambahan sebagai pertanda untuk ta’nits (pr) seperti حسناء , حمراء .
Alif
Thowilah/ Mamdudah Di Akhir Kata
Alif
thowilah ditulis pada selain tempat-tempat alif maqshurah yaitu
:
1. Pada isim
tsulasy jika asal alif-nya adalah wawu
contohnya: العصا، القفا ، العلا ،
الججا
(untuk mengetahui
asal alif adalah wawu atau ya’ yaitu
dengan mentasniyahkan/ men-jamak-kannya
Contoh: فتى : فتيَانِ ، عصا :
عصوَانِ / فتى : فِتْيانُ ، عصا : عصوات
2. Pada isim ruba’I,
khumasi, dan sudasi jika alif layyinah-nya didahului oleh
huruf ya’
contoh : ثريا، محيّا، عُليا، منايا، دنيا، مطايا.
3. Pada
semua isim ajam seperti : بريطانيا، إسبانيا، فرنسا، إيطاليا، اندونيسيا،
4. Setelah tanwin nashob
contohnya : كفاك لعبا، أشبعته ضربا،
قدمت له عونا
5. Dalam isim mabni seperti dhomir dan istifham, syarth,
dan isyarah yang diakhiri alif layyinah
contoh : أنا، ماذا، حيثما، هذا
6. Fi’il tsulasy jika alif
layinah-nya asalnya huruf wawu seperti : دنا، سما، صحا، علا، غزى
7. Fi’il tsulasi jika alif layyinah-nya
didahului oleh ya’
contoh : أعيا، تزياّ، استحيا، تبياّ،
يحيا
8. Setelah wawu jama’ah
contoh : علموا، غادروا، أحاطوا
9. Alif tasniyah dalam isim dan fi’il
contoh: لاعبا الكرة، صاعدا الجبل
، كاتبا الرسالة
10. beberapa huruf yang
diakhiri alif seperti : لا، كلا، هلا، ما، لولا، خلا، عدا، حشاdikecualikan haruf : إلى ـ بلى ـ على ـ حتى
No comments:
Post a Comment